Pola makan yang teratur, dengan menu bervariasi, diyakini bisa membuat pleci lebih cepat mencapai kondisi puncak (top form). Membuat racikan menu khusus untuk momongan imutnya menjadi solusi terbaik, sekaligus hemat biaya.
Tidak sedikit plecimania yang sudah melakukannya. Pengalaman mereka pun pernah ditulis di beberapa forum, misalnya forum burung asia. Nah, sebagian resep para plecimania inilah yang akan saya share balik untuk Anda.
Bahan baku:
- Kacang hijau (250 gram)
- Gula pasir / gula merah (12 sendok teh)
- Telur ayam mentah (1 – 2 butir)
Proses pembuatan:
- Kacang hijau dan gula / gula merah direbus.
- Jika kacang hijau sudah lunak, segera buang airnya.
- Hancurkan rebusan kacang hijau hingga menjadi pasta.
- Tambahkan 1 – 2 telur ayam mentah ke dalam adonan (cangkang / kerabang telur jangan dibuang).
- Tumbuk cangkang telur ayam hingga halus, lalu dimasukkan ke dalam adonan. Cangkang kita jadikan sumber kalsium untuk pertumbuhan pleci.
- Sekarang aduk adonan hingga benar-benar merata.
- Masukkan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya, kemudian dipanggang dalam oven hingga kering.
- Keluarkan adonan yang sudah matang, tutup dengan tudung saji (untuk menghindari lalat), dan biarkan hingga dingin.
- Setelah agak dingin, tumbuk adonan hingga halus, dan siap disajikan kepada pleci Anda. Sisa adonan bisa disimpan dalam lemari makan atau kulkas, untuk digunakan esok hari.
Selain untuk pleci kelangenan adonan ini juga bisa digunakan (bahkan sangat baik) untuk pleci dalam penangkaran. Beberapa penangkar yang menggunakan resep ini mengakui bahwa menu spesial ini mempercepat proses reproduksi burung.
Pemberian buah-buahan
Beberapa plecimania mengatakan pemberian jeruk dan pepaya kurang baik untuk burung pleci, karena bisa menyebabkan diare. Alasannya, setiap mengkonsumsi jeruk, kotoran burung akan berwarna oranye. Atau setiap menyantap pepaya, kotorannya berwarna merah.
Saya jawab hal itu tidak benar. Seperti diketahui, pepaya dan jeruk merupakan buah-buahan yang kaya serat. Pleci dianggap tidak bisa mencerna buah tersebut, dengan alasannya feces atau kotorannya akan berwarna orange seperti jeruk, atau berwarna merah seperti pepaya.
Sebenarnya hal seperti itu lumrah terjadi pada burung. Menurut drh Dharmojono, dalam buku Aneka Permasalahan Burung dan Ayam Hias, kotoran burung cenderung mengikuti makanan yang dikonsumsinya.
Jadi, tidak ada masalah dengan kotoran yang berwarna oranye atau merah, jika ia memang mengkonsumsi jeruk atau pepaya. Yang penting, saripati kedua buah-buahan itu tidak ikut terbuang bersama kotoran, tetapi sudah dicerna dan disebarkan ke seluruh organ tubuh.
Kok pleci ketika makan apel merah atau apel hijau, kotorannya cenderung berwarna cokelat? Mungkin Anda ingin “menggugat” alasan di atas (bahwa kotoran burung cenderung mengikuti makanan yang dikonsumsinya). Karena berbeda dari pepaya dan jeruk dalam hal kotoran, sebagian plecimania kerap menganggap apel jauh lebih bagus daripada pepaya dan jeruk.
Apel memang bagus untuk pleci, karena juga kaya serat. Tetapi keliru jika kita mengelompokkan apel sebagai buah yang baik, dan pepaya serta jeruk sebagai buah yang kurang baik untuk pleci. Semuanya baik, dan perlu diberikan secara berselang-seling sebagai variasi menu.
Menjawab “gugatan” di atas, perlu saya jelaskan bahwa daging buah apel yang berwarna putih memiliki sifat mudah mengalami oksidasi, terutama dengan udara luar. Jika tidak percaya, coba potonglah buah menjadi irisan kecil-kecil. Biarkan beberapa menit, pasti akan berubah menjadi cokleat.
Jadi ketika pleci mengeluarkan kotoran berwarna cokelat usai mengkonsumsi apel, itu karena sebelum disantap daging buah apel sudah teroksidasi terlebih dulu. Disarankan memberikan apel dalam porsi secukupnya, karena jarang sekali seekor pleci bisa menghabiskan potongan apel ukuran besar dalam waktu sehari.
Pemberian nektar
Nektar adalah sari bunga yang rasanya manis dan kerap dicari pleci di alam bebas. Kalau mau tidak mau repot, Anda bisa mencari beberapa putik bunga yang mengandung nektar, kemudian dikumpulkan dalam wadah. Nektar harus cepat diminumkan ke burung, karena akan cepat menguap jika didiamkan selama beberapa menit.
Alternatif lainnya adalah membuat nektar tiruan di rumah. Meski tiruan, kandungannya tidak jauh berbada dari nektar sungguhan. Bahan baku yang dibutuhkan adalah gula pasir putih yang dicampur air panas dengan perbandingan 1 : 4.
Campurkan kedua bahan dalam wadah bersih, aduk hingga merata, lalu simpan dalam kulkas. Setelah dingin, masukkan nektar buatan itu (sedikit saja) ke dalam wadah keramik, dan sajikan untuk pleci kesayangan Anda.
Perlu diketahui, kalau kita melihat sangkar pleci di negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Vietnam, umumnya ada wadah yang terbuat dari bahan keramik. Selama ini saya mengira itu hanya sekadar aksesoris sangkar semata, ternyata tempat untuk menyimpan nektar.
Pisahkan nektar dalam wadah tersendiri. Lebih baik jika wadah terbuat dari keramik.
(foto: pet-cocktail.com)
Jangan pernah menaruh nektar ke wadah air minum, atau mencampurnya dengan air minum, karena pleci senang mandi dalam cepuk minumnya. Jika sampai mandi air bercampur nektar, akibatnya bulu-bulunya akan lengket dan menyebabkan iritasi pada mata akibat cairan gula tersebut. Karena itu, dianjurkan menggunakan wadah keramik berukuran kecil sebagai tempat
menyimpan nektar.
Untuk tambahan energi, Anda bisa mencampurkan vitamin B kompleks ke dalam larutan nektar. Berikan kepada burung setiap Minggu pagi, dan diusahakan habis dalam waktu 1 jam (takaran harus disesuaikan).
Pemberian ekstra fooding
Makanan tambahan (ekstra fooding) yang baik untuk pleci adalah makanan hidup, terutama jangkrik (ambil bagian perutnya saja) dan ulat hongkong yang masih muda. Kedua bahan pakan ini kaya protein, sehingga bisa mempercepat pertumbuhan burung muda, dan menjaga kondisi burung dewasa agar selalu fit.
Ada juga beberapa plecimania yang mencampurkan tulang sotong ke dalam pakan hariannya (voer) sebagai tambahan mineral. Caranya dengan menggerus (dikerok) dengan sendok, lalu dicampurkan ke dalam makanannya.
Namun penggunaan sotong untuk burung ada plus-minusnya. Harga yang murah dan gampang didapatkan di kios pakan burung adalah kelebihannya. Kelemahannya, sotong terlalu banyak mengandung garam (NaCl). Ketika burung masih membutuhkan beberapa unsur mineral lainnya di dalam sotong, dia sudah terpaksa menghentikan konsumsi karena merasa “kasinan“.
Mineral, bersama vitamin, sering dianggap sebagai pelengkap dari nutrisi utama seperti energi metabolis, protein, lemak, dan serat kasar. Meski hanya sebagai pelengkap, tetapi kekurangan atau defisiensi pada salah satu atau beberapa jenis mineral saja bisa membahayakan burung Anda
Untuk mencukupi kebutuhan mineral, sebenarnya Anda bisa menggunakan produk jadi sepertiBirdMineral. Dijamin tidak kasinan!
Semoga bisa bermanfaat buat para plecimania.